Sabtu, 18 Maret 2017

Sebait surat dan do'a untuk Kamu



Surat Cinta Untuk Kamu

Sebelum surat ini berhasil kutulis sempurna, banyak kenangan pilu yang berkelebat dalam ingatanku. Tentang aku yang terlanjur salah melangkah ketika berjalan mencarimu, tentang aku yang juga terburu-buru dalam menginginkanmu. Itulah sifat yang melekat padaku, terlalu cepat menilai dan semuaanya ingin serba cepat, termasuk menemukanmu, aku gak sabar! Semogalah, Kau mau menerima kekurangan ini.

Pada masa yang telah lalu itu, aku sempat lupa kalau perihal jodoh merupakan rahasia-Nya. Dengan sok hebatnya, aku menobatkan seseorang sebagai Jodohku hanya karena tipuan mata, aku lupa untuk menengok lebih dalam pada hatinya. Aku lupa caranya memastikan dia itu kamu atau bukan. Beruntungnya, dengan cara yang 'sedikit' menyakitkan, Tangan Allah menyadarkanku. Dan dengan tergopoh-gopoh aku berdiri lagi, sekedar untuk memastikan jika aku bisa menyambut jodohku yang sesungguhnya dengan pantas, suatu saat nanti.

Masih dengan sifat yang sama ini, lagi lagi aku terkesan 'ngotot' meminta pada-Nya untuk disegerakan bertemu denganmu. Lebih tepatnya ingin segera mendengar suara syahdumu kala menyebut namaku yang kemudian diikuti nama Ayahku, dalam sebuah acara sakral bernama Ijab dan Qabul. Acara yang menandakan diserahkannya tanggung jawab seorang Ayah yang kemudian Kau terima tanggung jawab itu dengan penuh ikhlas.

Aku meminta hal itu masih dalam rasa 'tergesa-gesa', hampir disetiap sepertiga malam aku berusaha agar tetap terjaga, hanya demi sebuah pengharapan. Berharap sebentar saja wajahmu terwujud nyata dalam mimpi seusai Istikharah-ku. Tapi tiba-tiba, ada suara kecil yang berbisik lirih seraya menegurku dengan mesra, "Kenapakah kiranya, harus terburu-buru dalam hal menemukan jodoh? Percayalah, jodoh itu pasti datang diwaktu yang telah ditentukan-Nya, nikmati saja hidup yang sekarang, tak perlulah terbebani dengan hal yang sudah pasti ketentuannya!". Perlahan aku mulai meyakini teguran itu, teguran yang berasal dari tempat dimana hati kecil bersemayam di dalamnya.
Ya, aku harus belajar lebih bersabar lagikan untuk menunggumu? Baiklah.

Tak banyak yang ingin aku tuntut dari dirimu, karena aku percaya, Allah tak akan mungkin keliru dalam menjodohkan umat-Nya. Jika memang namamu yang tertulis indah disana, Aku tau pasti Kaulah orang yang akan mampu kuterima dan menerimaku dengan apa adanya. Aku juga jelas percaya, bukan kita yang harus mencari cinta, tapi cinta-lah yang akan menemukan kita. Dalam waktu yang entah kapan berujung, dalam penantian penuh harap, dan dalam bayang tak menjelma. Tapi Hati seakan telah saling bicara dan percaya Cinta Kita tegarkan derap langkah, yang sempat merapuh.

Disini, kutuliskan sbait do’a untukmu. Semoga kamu selalu baik-baik saja dan selalu dalam lindungan-Nya.
“Ya Allah Zat yang sungguh maha sempurna.tiada keputusan yang paling adil selain keputusan yang engkau putuskan atas diriku. Aku hanya hambaMu yang renta lemah yang memohon kekuatan. Tunjukkan lah kepada ku sosok seseorang yang memang benar benar engkau takdirkan untuk menjadi jodohku kelak nanti, karna sungguh aku tak tahu mana yang terbaik untuk diriku . Buka kan lah mataku untuk melihat apa yang engkau pilihkan. Apabila Dia memang engkau takdirkan untuk menjadi Jodohku dekatlah dia padaku melalui jalan yang halal, jalan yang engkau rhido'i. Jagalah dia agar selalu dalam lindunganMu, selalu dalam keteguhan memperjuangkan agamaMu. Jadikan lah dia sosok imam yang bisa membimbingku untuk terus mendekatkan diri kepadaMu, menambah kecintaan ku kepadaMu. Bimbinglah aku dan dia agar sama sama saling memperbaiki diri, agar pada saat yang tepat kita dipertemukan itulah menjadi hari yang sangat indah.

Namun apabila dia bukanlah Jodohku hilangkan lah keindahan wajahnya dari setiap pandanganku. Tundukkan lah pandanganku dari segala keindahan yang ada pada dirinya. Berikanlah keikhlasan pada hatiku untuk menerima segala ketetapan yang telah engkau putuskan akan diriku. dan berilah yang terbaik untuk dirinya dan diri ku kelak nanti . Aamiin .

Salam Hangat Penuh Cinta,
-a.r.a-
Untukmu: Jodohku